Radarsantri.com Dalam ilmu tajwid terdapat hukum bacaan mim sukun, berikut adalah hukum bacaan mim sukun.
1. Jika ada mim sukun (مْ) bertemu dengan baa' (ب), maka hukum bacaannya adalah IKHFAA' SYAFAWI, arti IKHFAA' SYAFAWI adalah dalam membaca harus samar-samar dibibir dan didengungkan.
Contoh:
وَهُمْ بِهِ، دَخَلْتُمْ بِهِنَّ
2. Jika ada mim sukun (مْ) bertemu dengan (م) maka hukum bacaannya adalah IDH-GHAM MIMI atau bisa juga disebut IDH-GHAM MUTAMATSILAIN, IDH-GHAM artinya memasukkan atau mentasydidkan.
Contoh:
اَمْ مَنْ يَرْجُوْنَ
3. Jika ada mim sukun (مْ) bertemu dengan semua huruf hijaiyah kecuali mim (م) dan baa' (ب), maka hukum bacaannya adalah IDH-HAR SYAFAWI. Artinya harus dibaca dengan jelas dibibir dengan mulut tertutup, dan harus lebih dijelaskan lagi (idh-harkan) apabila bertemu dengan huruf wau (و) dan faa' (ف).
Contoh:
اَنْعَمْتَ، لَهُمْ فِيْهَا، عَلَيْهِمْ وَلَاالضَّٓالِّيْنَ
Latihan
1. Apa arti syafawi?
2. Bacalah ayat dibawah ini dengan baik
صُمٌّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لَا يَرْجِعُونَ
وَلَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ بِمَا كَانُوْا يَكذِبُوْنَ
فِى قُلُوْ بِيْهِمْ مَرَضٌ
فَرَادَهُمُ اللّٰهُ مَرَضًا