Pancawarsa Dzikrul Ghofilin ke-5 Tahun. Ranting NU Kembangan Utara
Oleh : Budi Permana
Dalam rangka memperingati Dzikrul Ghofilin ke-5 Tahun, Pancawarsa, yang di selenggarakan oleh Pengurus Ranting NU Wilayah Kembangan Utara Bekerja sama dengan Anak Ranting NU dan Majelis Taklim CNG Bertakwa pada tanggal 2 Mei 2025 , Anak Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Kembangan Utara menggelar kegiatan Pancawarsa Dzikrul Ghofilin dengan penuh khidmat dan semangat kebersamaan. Acara yang sarat dengan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan ini diselenggarakan pada tanggal 2 Mei 2025 , bertempat di kediaman KH. Najihun, yang juga menjabat sebagai Dewan Mustasyar / Penasihat PARNU RW03
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh dua tokoh kharismatik, yakni KH. Ahmad Bukhori (Mbah Mad) dan KH. Zainal Abidin, yang selama ini menjadi pembimbing ruhani dan tokoh sentral dalam pembinaan warga Nahdliyin di wilayah Kembangan Utara. Keduanya membimbing jalannya dzikir dan pengajian dengan penuh keteduhan, memberikan siraman rohani kepada para jamaah yang hadir.
Turut hadir dalam acara ini jajaran Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Kembangan, serta sahabat-sahabat dari Gerakan Pemuda Ansor dan Banser Kembangan yang turut mengawal serta memeriahkan acara. Kebersamaan lintas elemen ini menandai kuatnya sinergi antar banom NU dalam menjaga tradisi, membina umat, serta memperkuat ukhuwah Islamiyah dan kebangsaan.
Acara dimulai dengan pembacaan tahlil dan dzikir bersama, dilanjutkan penyampaian kilas balik perjalanan Dzikrul Ghofilin dari awal terbentuk hingga perjalanannya selama lima tahun terakhir. yang menekankan pentingnya menjaga semangat ke-NU-an, nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama'ah, serta peran pemuda dalam menjaga keberlangsungan tradisi dan dakwah Islam yang ramah.
.jpeg)
Peringatan Dzikrul Ghofilin ke-5 ini tidak hanya menjadi momen spiritual semata, melainkan juga sebagai wujud konsolidasi dan refleksi terhadap perjalanan Anak Ranting NU Kembangan Utara dalam berkhidmat kepada umat dan bangsa.
Semoga kegiatan ini menjadi berkah dan motivasi bagi seluruh warga Nahdliyin untuk terus menjaga tradisi serta memperkuat barisan dalam bingkai keislaman dan kebangsaan.
